Siapapun yang menyukai bola basket atau sekedar mengikuti bintang-bintang NBA, tidak bisa dipungkiri 2 nama yang mendominasi dalam NBA yaitu Michael Jordan di Chicago Bulls dan Kobe Bryant yang menghabiskan karirnya bersama LA Lakers, keduanya adalah tipikal pemain yang one man show dimana menanggung beban tim nya untuk terus mencetak angka dengan nilai yang mencolok. Terlihat sepintas pun cara bermain basket dari Jordan dan Kobe pun sangat mirip dan semua nya terungkap di episode terbaru The Last Dance yang dimulai dengan tribute to Kobe Bryant yang meninggal dunia karena kecelakaan helikopter bersama anak perempuannya di awal tahun 2020.
Kobe Bryant atau yang dijuluki The Mamba karena liukannya dalam permainan bola basket mengejutkan dunia karena mengalami kecelakaan helikopter bersama dengan putri kesayangannya Gianna Maria Onore beserta tujuh penumpang lain di dalam helikopter. Kesimpulan kecelakaan dari helikopter dikarenakan kondisi cuaca yang buruk terbukti dengan helikopter yang terus berputar di atas kebun binatang LA untuk menunggu cuaca cerah. Berlanjut ke dalam episode The Last Dance dimana seperti biasa cerita akan dimulai di tahun 97/98 dimana era Chicago Bulls sedang terancam bubar karena sang general manager, Jerry Kraus ingin mengganti pelatih Phil Jackson dan tentu saja para pemain yang sudah memiliki ikatan kuat melawan hal tersebut. Kemudian cerita pun mundur ke beberapa tahun dimana Michael Jordan terpilih masuk ke NBA All-star dan bertemu dengan Kobe muda yang membela kubu barat. Jordan yang kala itu sudah menjadi legenda di NBA pun menaruh perhatian kepada Kobe yang saat itu berumur 19 tahun dan MJ pun mengatakan bahwa Kobe akan terus mengajak orang one on one dan tidak akan dibiarkan oleh MJ. MJ pun akan terus berhadapan dengan Kobe Bryant dan akan terus meladeni ajakan one on one terhadap dirinya.
Momen haru bagi para fans berat Kobe karena terdapat wawancara dengan Kobe yang memang menjadi ciri khas dokumenter yang dapat kalian saksikan di Netflix ini pun membicarakan hubungan kedua pemain bintang yang berbeda era ini. Kobe yang ditanyakan mengenai sosok Michael Jordan bagi dirinya dengan lugas menjawab bahwa Michael Jordan sudah dianggap sebagai kakak laki-laki nya dan tentu saja inspirasi cara dirinya bermain datang dari MJ. Dia pun tidak menyukai untuk membandingkan siapa yang akan menang dalam pertandingan one on one antara dirinya dan MJ karena menurut Kobe semua hal yang dia lakukan di masa dia bermain dia dapatkan dari Michael Jordan yang terus mengajari dirinya. Bahkan Kobe pun mengatakan tidak mungkin mendapatkan 5 kali cincin juara NBA tanpa kontribusi Michael Jordan yang terus membimbing dan memberikan nasihat untuk dirinya. Wawancara ini pun dilakukan seminggu sebelum Kobe meninggalkan dunia ini untuk selamanya.
Selain menceritakan Kobe, episode ini juga mengangkat cerita tentang Olimpiade 1992 dimana pertama kali Amerika Serikat membawa seluruh pemain NBA untuk masuk ke dalam tim USA dan tentu saja langsung mendominasi dan tanpa perlawanan berarti dari para lawannya, tidak terkecuali Kroasia yang saat itu diperkuat oleh Toni Kukoc yang sangat disukai oleh Jerry Kraus sehingga MJ dan Scottie langsung menyiksa Toni dalam pertemuan pertama mereka di Olimpiade.
